Minggu, 10 Maret 2013

Stres Menyebabkan Otak Mengecil



 eramuslim
- Hidup dalam keadaan stres ternyata tidak hanya bisa mempengaruhi  kemampuan berpikir dan daya ingat karena otak mengecil, tapi juga membuat daya tahan tubuh semakin buruk dan memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh.  Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa hormon stres seperti kortisol, akan meningkatkan resiko untuk menderita hipertensi, penyakit jantung, dan sebagainya. Ternyata bukan itu saja, penelitian terbaru yang dilaporkan dalam Jurnal Psychoneuroendocrinology, edisi Desember ini,mengatakan bahwa hormon stres juga akan membuat otak mengecil.
Hormon stres yang tinggi akan membuat daya ingat menurun dan hippokampus (bagian di otak) akan mengecil. Hippokampus ini merupakan bagian otak yang berfungsi dalam proses belajar dan daya ingat. Penelitian yang dilakukan hingga 6 tahun ini, mengukur kadar kortisol dalam sekelompok orang dewasa. Ditemukan, orang yang mempunyai kadar kortisol yang tinggi secara terus menerus akan mempunyai test daya ingat yang lebih buruk dengan dengan orang yang mempunyai kadar kortisol rendah hingga sedang. Selain itu, paparan yang lama terhadap kadar kortisol yang tinggi akan membuat daerah hippokampus di otak, mengecil sebanyak
14%. Mungkin ini dapat menjelaskan mengapa pada beberapa orangtua menunjukkan daya ingat maupun kemampuan berpikir yang buruk, sedang orangtua lainnya menunjukkan sebaliknya.
Bagaimana pengaruh kortisol terhadap anak-anak? Peneliti menemukan, peningkatan kortisol secara temporer mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat, tapi ini hanya terjadi secara temporer pula. Penelitian lain menunjukkan bahwa anak dan remaja yang berasal dari golongan sosial ekonomi lemah menunjukkan kadar hormon stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berasal dari golongan sosial ekonomi yang lebih mampu. Ini menunjukkan bahwa stres dapat mempengaruhi fungsi otak, tanpa melihat pada usia. Dan stres dapat terjadi pada semua kelompok usia yang akan mempengaruhi fisik maupun mental penderitanya.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti dari Australia membuktikan bahwa ada kaitan ilmiah antara tekanan emosional dan sakit. Mulai dari masuk angin biasa hingga kanker. Kelompok peneliti dari GervanInstitute, Sydney, pekan lalu, mengumumkan mereka menemukan hormon yang dilepaskan ke tubuh saat orang dilanda stres, yakni neuropeptide Y (NPY) merongrong sistem kekebalan tubuh. Sehingga, membuat anda jatuh sakit. "Sampai kini ada bukti kuat kaitan antara otak dan sistem kekebalan. Namun pada saat ini kita telah mendapatkan koneksi itu, Saat stres, saraf melepaskan banyak NPY. Hormon itu masuk ke aliran darah, tempat hormon tersebut menghuni sel-sel dalam sistem kekebalan dan membinasakan patogen dalam tubuh. Bahwa stres membuat anda sakit kini bukan lagi suatu mitos. Itu kenyataan dan kita perlu menghadapinya dengan serius." ujar Fabienne Mackay Peneliti dari Australia
Penemuan kelompok itu dipublikasikan dalam Journal of Experimental Medicine edisi Senin. Para peneliti mengemukakan mereka berharap karya mereka akan menghasilkan dua jenis intervensi terapeutik. Herbert Heerzog salah satu ilmuwan lainnya, mengemukakan neuropeptide Y telah diketahui akan mempenga
ruhi tekanan darah dan detak jantung. Namun temuan dampak hormon itu pada sistem kekebalan telah membuka pintu baru untuk mengatasi berbagai penyakit. "Stres membuat anda lebih rentan saat anda, misalnya terkena flu, dan bahkan dalam situasi yang lebih serius, seperti kanker. Hormon itu dapat membuat sakit menjadi lebih parah dalam situasi ini," kata dia kepada Radio ABC. Penyakit lain yang memiliki kaitan dengan stres antara lain rhematoid arthritis, multiple scelerois, penyakit Crohn, diabates tipe 1 serta lupus. Mackay menjelaskan, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan obat gunamenghadapi pengaruh NPY. Solusi terbaik untuk jangka pendek adalah memerangi stres mereka. "Hal terbaik yang dilakukan adalah
menghilangkan stres dari kehidupan kita dengan cara mengorganisasi kembali cara hidup kita. Mengubah gaya hidup kita dan menggunakan berbagai cara, seperti yoga dan relaksasi, semampu kita," katanya. (to/is

Apakah orang yang mendatangi peramal dan bertanya padanya kufur?


السؤال : كيف نجمع بين الحديثين التاليين: 1- (من أتى عرافاً فسأله عن شيء فصدقه لم تقبل له صلاة أربعين يوماً) ، رواه مسلم في صحيحه. 2 – (من أتى كاهناً فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد) ، رواه أبو داود . فالحديث الأول لا يدل على الكفر في حين الآخر يدل على الكفر.

Pertanyaan : Bagaimana kita dapat menyelaraskan antara dua hadits berikut ini?
1 – “Siapapun yang pergi ke peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu dan percaya dia, shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari.” [H.R. Muslim]
2 – “Siapapun yang pergi ke dukun dan percaya apa yang ia katakan maka ia telah kafir akan apa yang telah diturunkan kepada Muhammad.” [H.R. Abu Daud]
Hadits pertama tidak menunjuk kepada kekufuran sedangkan hadits kedua tidak.
الجواب:
الحمد لله
“لا تعارض بين الحديثين، فحديث: (من أتى عرافاً أو كاهناً فصدقه فقد كفر بما أنزل على محمد) يراد منه: أن من سأل الكاهن معتقداً صدقه وأنه يعلم الغيب فإنه يكفر؛ لأنه خالف القرآن في قوله تعالى: (قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ) النمل/65
.
Jawaban : Tidak ada kontradiksi antara dua hadits.
Yang dimaksud dengan hadits “Barangsiapa yang pergi ke dukun dan percaya apa yang ia katakan, maka ia telah kafir kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” adalah bahwa orang yang bertanya seorang peramal suatu pertanyaan, lalu percaya bahwa ia mengatakan kebenaran dan bahwa ia tahu yang gaib , maka ia telah melakukan kekufuran, karena ia telah melawan al-Qur’an di mana Allah berfirman: “Katakanlah:” Tidak ada di langit dan di bumi mengetahui yang ghaib kecuali Allah “[Al -Naml:65].
وأما الحديث الآخر: (من أتى عرافاً فسأله عن شيء لم تقبل له صلاة أربعين ليلة) رواه مسلم وليس فيه (فصدقه). فبهذا يُعلم أن من أتى عرافا فسأله لم تقبل له صلاة أربعين ليلة ، فإن صدقه فقد كفر.
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم” انتهى . اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز ، الشيخ عبد الرزاق عفيفي ، الشيخ عبد الله بن غديان . ”فتاوى اللجنة الدائمة” (2/48) . والله أعلم
Adapun hadits kedua, “Siapapun yang pergi ke peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam.” [H.R. Muslim] Dan tidak ada kata-kata “dan percaya kepadanya” .
Dari sini kita ketahui bahwa jika orang pergi ke peramal dan bertanya kepadanya apa pun, shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari, dan jika ia percaya dirinya, maka dia telah melakukan tindakan kekufuran. [Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhuuts Al-Ilmiyyah wa Al-Iftaa' 2/48]
Wallahu a’lam